Setiap terima gaji, mama Ani selalu membuat post post untuk
pengeluaran rutin, pengeluaran darurat maupun pengeluaran yang hanya sesekali
saja, karena memiliki balita, pastinya pengeluaran rutin itu adalah pembelian
susu dan pospak (popok sekali pakai) dan akan menjadi post yang paling besar,
di luar perlengkapan mandi.
Apalagi mama Ani mempunya anak kembar, di mana pengeluaran
double dan diaminkan saja pendapatan maupun rejeki pasti double juga.
Saat itu
kembar berusia 6 bulan selepas ASI, mama juga memberikan tambahan makanan alias
MPASI tentunya, dan mama Ani mulai terasa sekali untuk pembelian pospak yang
sangat banyak ini.
Berbekal informasi dan review dari teman teman juga,
akhirnya mama memutuskan untuk mencoba memakai Clody.
Apa itu Clody? mungkin
teman teman pasti sudah banyak yang familiar dengan clody ini, tapi pasti ada
juga yang masih sangat awam, jadi clody ini adalah popok yang bisa dicuci dan dipakai kembali.
Awalnya sempat ragu, apakah sempat untuk mencuci dan merawatnya,
setelah berdiskusi dengan suami, mantaplah untuk mencobanya.
Awalnya mama haya beli 6, beli secara online di salah satu
e-commerce, dengan kisaran harga 125.000/ pcs nya, motif nya sangat banyak dan lucu
lucu, ternyata clody ini tidak bisa langsung dipakai tapi ada step step nya
terlebih dahulu yaitu:
Pencucian pertama
1.
Cuci bersih dengan detergent, keluarkan juga
lapisan dalamnya (iner)
2.
Langsung jemur , setelah kering, ulangi kembali
prosesnya di langkah pertama sebanyak 3 kali.
Clody ada dengan berbagai macam merk, ada yg lokal maupun
dari luar negri. Bisa disesuaikan dengan budget para bunda juga yah, kalau mama Ani beli yang
lokal yang harganya lebih terjangkau.
Pemakaian dan Pencucian
Hari pertama pemakaian clody aman tanpa
ruam, yang harus diperhatikan juga adalah: ganti clody 2 jam sekali, apabila
dede buang air besar (bak) segera di cuci, buang kotorannya di closet lalu
bunda bisa langsung kucek, pakai sabun baby boleh atau pakai detergent khusus jug boleh, lalu kumpulkan dan ditutup.
Kalau mama akan cuci semua nya di mesin
cuci sekalian dengan pakaian lain, agar awet mama juga beli kantong jaring
seperti yang biasa untuk mencuci pakaian dalam, ini berguna agar clody awet, hal
ini juga untuk menghindari clody terkena pakain lain semisal kancing celana jeans,
yang bisa menyebabkan clody robek.
Clody awet
Apakah tidak bau pesing atau bau kotoran
kalau dicampur dengan pakain lain? jawabannya tidak, seperti yang mama
ceritakan di atas, kotoran maupun air seni dede telah dibersihkan terlebih
dahulu
Perawatan 1 -2 bulan sekali
Salah satu perawatannya lagi adalah, selalu
mencuci ulang semua clody tanpa detergent dan dicuci dengan air khusus untuk
bagian inernya, ini berguna agar residu detergent yang menempel di iner bisa bersih, salah satu manfaat nya agar kulit juga tidak ruam.
Menjemur Clody
pada saat menjemur clody juga harus diperhatikan, bagian
motifnya ada di bagian dalam, agar motif tidak cepat bule terkena sinar matahari
langsung. Kadang kala cuaca juga tidak selalu terik, apabila hujan terus menerus, jangan terlalu khawatir saat menjemur, bunda bisa jemur di dalam dan diangin anginkan, tetapi memang yang terbaik bila terkena sinar matahari, ini bila darurat saja yah bunda, ketika cuaca mendung terus dan hujan terus menerus.
Clody hemat
Dibilang hemat, yach memang benar sekali
hematnya, walau sedikit repot, tapi kalau sudah terbiasa tidak akan terasa kerepotannya.
1 anak bisa memakai clody 6 pcs perhari * 3
( untuk stock ketika di cuci) = 18 pcs, beli 2 lusin sudah cukup.
Jauh lebih hemat kan?
Bagaimana ketika malam hari? Kalau malam hari, Dede tetap memakai pospak, karena kalau malam biar bisa tidur tanpa
gangguan harus gonta ganti clody.
Jadi tetap beli pospak? iya, untuk malam
hari dan ketika bepergian saja
Tapi semua pilihan kembali lagi ke para bunda
sekalian. Mana yang lebih nyaman, lebih baik buat si kecil tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar