Kamis, 20 Agustus 2020

Wisata Kreatif Virtual ke Museum di Jakarta



Sudah lama sekali tidak pernah ke museum, terakhir ketika masih menjadi pelajar, ya ampun sudah lama sekali yah, tapi kalau ke Monumen Nasional (Monas) memang sering bersama anak anak, jujur aja itu pun belum masuk ke dalam tugu nya, janji deh setelah pandemik berakhir kita jalan jalan ke tempat tempat sejarah, karena sangat berguna sekali mengetahui sejarah bangsa ini, memupuk jiwa nasionalisme


Keadaan seperti ini, memang masih dibatasi untuk bebas bepergian, rasa jemu kadang kala menghinggapi dan biasanya saya scrolling Instagram, baru 5 menit saya baca baca, mata saya tertuju di feednya @wisatakreatifjakarta, dan ada pendaftaran wisata secara virtual 17 an tur virtual.

Seperti biasa kalau mau jalan jalan pasti saya akan mempersiapkan diri , kalau kali ini saya mempersiapkan juga kuota internet dan memastikan baterai handphone cukup.

Tepat pukul; 19.00 WIB hari Sabtu, 15 Agustus dimulai wisata virtual yang merupakan wisata perdana saya, dipandu oleh mba Ira Latief, yuks teman teman kita mulai jalan jalannya, pasti tidak sabar juga kan mau berkunjung secara virtual.

1. Museum Sumpah Pemuda
Kalau kamu dari arah Kampung Melayu menuju ke Senen, tempat ini ada di sebelah kiri, tepatnya ada di Jalan Kramat Raya, Kwitang, Senen Jakarta Pusat, dimana tempat ini saksi bisu sejarah perumusan naskah Sumpah Pemuda, pada zaman kolonial Belanda, rumah ini seperti kost kostan bagi mahasiswa kedokteran atau dikenal dengan stovia, termasuk pencipta lagu Indonesia Raya yaitu WR Supratman. Tidak jauh dari tempat ini ada ice cream legendaris yaitu ice cream Baltic (1939) dan juga toko buku kwitang yang sangat terkenal dan dulunya adalah pusat toko buku terbesar se Asia Tenggara.

2. Gedung Pancasila.
Selanjutnya Mba Ira mengajak kita ke Gedung Pancasila
Kamu tentunya hafal kan dengan urutan Pancasila? Nah kita mampir ke sini y, bertempat di Jl. Pejambon, di Kawasan Kementrian Luar Negri (Kemenlu),  Menteng. Gedung ini dahulu tempat dirumuskannya Pancasila, yang dipimpin oleh Bpk. Radjiman Widyodiningrat dalam rapat BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kamerdekaan Indonesia). Setelah dari sini kita juga melihat Gereja Protestan tertua di Indonesia yaitu Gereja Imanuel, tempat ini sering di buat shooting film, dan gereja ini masih ada ibadahnya, bahkan misanya ada yg berbahasa Belanda juga.

3. Museum Juang 45
Mba Ira melanjutkan tour nya, dan sampailah kita di Museum Juang 45 , biasanya tempat ini adalah titik finish ketika ada pawai, tapi tahun ini acara tersebut ditiadakan.
Di museum ini kita juga melihat mobil RI 1 yang dipakai oleh Bpk. Soekarno, dan biasanya selalu dipakai untuk pawai kemerdekaan.
Ketika kesini jangan lupa mampir juga ke tempat es kopyor favorit Bpk. Soekarno  dan juga mampir ke toko legendaris Tan Ek Tjoan  yang saat ini dijual di gerobakan juga.

4. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Merupakan rumah mewah milik Laksamana Maeda, dimana Soekarnao dan Hatta menandatangani naskah proklamasi yang diketik oleh Sayuti melik.
Selanjutnya kita juga melewati Jl. Diponegoro rumahnya Bpk. Hatta yang saat ini ditempati oleh anaknya , ada juga yang terkenal sebagai pusat barang antik yang sering dikunjungi oleh turis mancanegara, dan juga banyak kantor Partai Politik.

5. Monumen Proklamasi
Terletak di Jl, Pegangsaan Timur No.56 merupakan saksi sejarah kemerdekaan Indonesia, rumah Bpk, Soekarno dan Ibu Fatmawati yang menjahit bendera Merah Putih.
Sangat berkesan tour virtual perdana saya ini, terus terang sangat membangkitkan jiwa nasionalisme dan juga belajar sejarah perjuangan bangsa, semoga semakin banyak yang bisa ikutan juga.

Dirgahayu Indonesiaku ke 75, tetap semangat dan selalu menghargai jasa para Pahlawan.

Tour Virtual









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Junior Musical Wonderland The Chocolate Factory 2023

  Saatnya anak-anak kembali ke sekolah, seperti biasa mama Ani dengan rutinitas sehari-hari membuat bekal dan mengantarkan anak-anak ke se...