Pertama kali ke dokter gigi anak

"Jangan lupa nanti mandi sekalian gosok gigi yach", ucap mama Ani ke Dede dan kembarannya yang sekarang sudah beranjak 4 tahun.

"Gak mau, pedas pasta giginya", ada aja alasannya kalau sudah mama bilang gosok gigi, dan masing masing anak ada aja nolaknya, tapi
dengan sabar mama akan bilang: tidak pedas De, kan sudah mama belikan pasta gigi sesuai kesukaan kalian  rasa permen karet dan rasa stroberi.

Sering tidak mom di rumah mempunyai kendala seperti ini? Kadang kala mau gosok gigi aja nguras emosi, belum lagi ketika mau mandi ada aja alesannya, tetapi ketika sudah di kamr mandi tidak mau udahan hehehe,  dikesempatan hari ini Mama mau bercerita juga first time nya Dede ketika berkunjung ke dokter gigi.

Jadi ceritanya nih Mom, saat bermain lompat lompatan giginya terkena lantai, darah langsung mengucur karena bibirnya terluka, setelah Mama hentikan darahnya dan memberikan obat sariawan, saat itu dede langsung tertidur pulas, kelelahan menangis yang tidak berhenti henti tadi.

Pada saat mandi sore, dan seperti biasa Mama tidak bosan bosannya untuk Dede menggosok gigi, Dede langsung mengeluh gigi nya sakit, " tajam banget gigi aku ucap Dede.

Langsung saya suruh Dede menengadah, ternyata gigi nya ada yg gompal atau pecah akibat jatuh tadi, segera saya beri tau ke suami, dijawab santai sama suami, " langsung aja bawa ke dokter".

Hmmm yang ada saya bingung, ini gimana yach? takut apa tidak? bermunculan di kepala saya pertanyaan pertanyaan yang bikin saya pusing sendiri.

Keesokan hari nya, saya buat janji dengan dokter gigi langganan saya, kebetulan banget memang rumahnya dekat, tapi sekalipun dekat, saya belum pernah membawanya kesini, lagi lagi kecemasan itu datang menghampiri.

Puji Tuhan, sore hari dokter Inka, nama panggilan dokter gigi saya ini, praktek dan saya mendapat nomor urut 1.

Sebagai bekal agar bisa menghadapi situasi ini, dari siang saya sudah afirmasi positif bilang ke Dede : kita sore nanti main yach ke rumah tante dokter, tante mau liat gigi kamu yang tajam karena jatuh kemarin, apa reaksinya? Dede langsung menutup mulut dengan jari jarinya sambil menggolengkan kepalanya tanda tidak mau.

Tidak apa apa, disana tante nya baik, dan di rumah tante dokter temboknya ada gambar burung banyak banget, kamu pasti suka.
Akhirnya Dede setuju, langsung saya bersorak girang, Yes ...semoga lancar di sana.

Setibanya di sana Dede agak ragu ragu, tapi entah kenapa melihat tembok yang ada burungnya itu, dia mau masuk juga, ditambah dokter favorit saya ini keibuan, halus suaranya dan penyuka anak anak. Ogh iya kembarannya juga ikut, tadi nya mau dititip saja ke saudara, tetapi Kakak maksa ikut.

Kami bertiga dipersilahkan masuk dan saya beserta Dede langsung duduk di bangku periksa, Dede tiduran di atas badan saya, ini juga membuatnya sedikit nyaman, apalagi ketika mesin dinyalakan, Dede agak takut lagi, tapi akhirnya semua bisa teratasi.

Tegang sekali 

Dipangku agar nyaman

Jadi giginya Dede ditambal, agar tidak melukai mulut terutama lidah, dan tante dokter juga bilang ke Dede dan Kakak harus tetap rajin yach sikat giginya, gigi kalian agar giginya rapi, sehat
dan bersih.

Sebelum pamitan pulang, tanpa  diduga tante dokter memberikan hadiah, Dede dikasih sticker lucu bergambar super hero kesukaan nya yaitu spiderman dan Kakak juga dapat juga, mereka happy sekali.

Akhirnya first time ke dokter gigi telah terlewati dengan baik, dan saya juga akan rutin memeriksakan gigi Dede setiap 6  bulan sekali, sekalian Mama Ani  juga mau bersihkan karang gigi juga.

Salam sehat selalu, dan jangan lupa gosok gigi agar gigi sehat dan kuat.

Tersenyum ceria kembali